Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

   

     setelah sekian lama ga ngotak ngatik blog, akhirnya bisa saya benahi lagi sekarang punya tampilan baru dan tentunya lebih minimalis dan semoga pengunjung bisa merasa lebih nyaman melihatnya.

Oh iya ngomong-ngomong soal nyaman jadi ingin curhat tentang doi ea ea. . 

Doi siapa ?

    Nanti saya ceritakan siapa doi yang sebenarnya tapi sebelumnya saya mau cerita pengalaman dulu soal ngeblog.

    Dulu waktu pertama kali ngeblog mungkin kalian juga sudah tidak asing lagi dengan platform seperti blogspot atau wordpress, ya platform tersebut memang banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing salah satunya adalah blogspot yang terlalu banyak batasan untuk mengembangkan desain web kita meski sudah banyak template gratis yang disediakan diberbagai website tapi rasanya terlihat flat bagi saya.

    Lain cerita ketika saya memakai wordpress, memang saya menggunakan penyedia cloud hosting lokal, email saya dipenuhi oleh notifikasi Itu belum seberapa, yang paling parah adalah down selama 3 hari tanpa bisa akses sama sekali jangankan bikin postingan, buka halaman blog aja lemotnya minta amplop hahaha

Akhirnya saya mengambil kesimpulan, wordpress adalah CMS bagus tapi jangan harap bisa ngeblog menggunakan wordpress (premium theme + tons of plugins) jika menggunakan hosting gak jelas hanya untuk alasan murah..

“Harus diapakan ya blog ini?” pikir saya… pindah lagi ke hosting bagus sama aja buang uang karena sampai sekarang saya benar-benar jarang nulis, tapi kalau dibiarkan juga sama aja bohong kan. Di sisi lain saya juga gak mau pindah lagi ke blogspot yang terlalu banyak batasan.


Finally ketemu sama doi

 setelah saya cari-cari info sana sini akhirnya ketemulah sama doi, dia namanya Hugo :D 

        Hugo ditulis dengan bahasa pemrograman Go dan diklaim lebih cepat dari mesin sejenisnya seperti Jekyll, Middleman, Octopress, dsb. Namun dalam pembuatanya kita tidak perlu menulis kode Go, melainkan hanya bermain pada template Go yang mirip-mirp seperti template engine pada umumnya. hmm cukup simple kan hehe…

Untuk lebih informasi lebih jelasnya kalian bisa baca-baca langsung di dokumentasinya HUGO itu sendiri https://gohugo.io/


Why Hugo?

Saya pribadi baru baru ini belajar syntax atau codingnya Hugo, dengan modal informasi yg beredar diberbagai website dan forum maka saya bulatkan hati untuk menggunakannya, apalagi kalau melihat perbandingannya dengan wp.

1.    Up to Date Backup

        Workflow yang digunakan saat ini membuat saya selalu punya 2 buah fresh backup automaticly, 1 di lokal (komputer) dan yang lainnya di simpan secara online. Ini tidak bisa saya dapatkan kalau menggunakan wp dengan paket hosting yang minim.

2.    Efisien

        Hugo sangat efisien yang memberikan saya banyak keuntungan dari segi waktu dan biaya contohnya:

        o Irit Penyimpanan

                Ketika menggunakan Wordpress blog ini (dengan konten 130 halaman) saya butuh ruang sebesar 450 MB di server itu termasuk theme dan image, nah dengan Hugo ternyata hanya 31 MB 🤑🤑🤑

        o Tidak Ada Ketergantungan

                Saya tidak perlu lagi ambil pusing masalah hosting, blog bisa di hosting dimana saja apakah Cpanel, VPS bahkan di repository Git sepertu Github. Beda ceritanya Kalau di Wordpress, saya wajib cek support antara server, versi PHP, Wordpress, Theme dan plugin yang digunakan, it will be a nightmare ketika salah satu dari hal tersebut tidak support.

         o No Hassle Update

                Hugo dijalankan oleh komunitas yang aktif dan sering update, tapi gak ada kewajiban untuk melakukan update, karena tanpa update pun blog bisa tetap berjalan secara baik dan aman. Berbeda ketika saya menggunakan Wordpress, saya harus rutin buka dashboard untuk cek update, in worst case blog bisa error ketika update tidak berjalan dengan baik.

3.    Faktor Keamanan

        Gak ada yang namanya login logout di browser, semuanya berjalan locally tanpa browser. Login cukup dilakukan sekali saja pada awal instalasi. Bonusnya Hugo tidak menggunakan database artinya blog lebih aman dari tangan-tangan jail (hack).

4.    Kecepatan

        Dengan Hugo kinerja server akan ringan, karena server hanya menyajikan file statis (html, javascript, css, image), jika tidak percaya silahkan cek di GTmetrix, Pingdom atau Google. Bandingkan halaman homepage & posting saya dengan blog lain yang menggunakan wordpress atau blogspot, note: perhatikan loading timenya.

5. Bersumber di Lokal 

        Semuanya prosesnya berawal di local, jadi seluruh konten (theme, artikel, image dll) bisa saya akses secara offline, plus seluruh artikel disimpan dalam format markdown, it is human readable, dimana bisa saya baca menggunakan teks editor biasa seperti notepad atau office.

 

Merubah Mindset & Workflow

        Tantangan berikutnya adalah merubah mindset dan workflow, nah yang dimaksud dengan workflow adalah alur dari aktifitas ngeblog/menulisnya. Konek internet, buka browser, login dashboard adalah alur yang biasa dilakukan ketika ngeblog menggunakan platform blog konvensional.

Hugo sangat fleksibel, saya bisa blogging dengan cara diatas tapi saya bisa memilih opsi lain yaitu ngeblog secara lokal, artinya aktifitas update konten dll dilakukan tanpa harus online atau login di internet, Internet hanya dibutuhkan ketika konten sudah siap di upload ke hosting.

Tantangannya adalah merubah kebiasaan karena di lokal Hugo tidak punya dashboard atau WYSIWYG editor untuk mengatur konten, dengan kata lain segala sesuatunya harus dilakukan ala programmer melalui command line interface dan teks editor.

Nah sebagai ganti WYSIWYG editor saya menulis menggunakan atom dan menulis konten dengan format markdow seperti halnya di steemit atau medium.


Penutup

Dibalik kemudahan dan fitur yang tersedia dalam platform web dinamis seperti Wordpress ada hal-hal yang harus dibeli yaitu:

  1. Pengetahuan tentang back-end artinya saya harus tahu minimal dasar dari fitur server, plus sedikit coding PHP.
  2. Biaya Hosting Yang Besar Untuk mendapatkan performa blog yang baik saya harus mengeluarkan 1-1,5 juta per tahun, belum lagi jika visitor bertambah maka biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. make no sense kalau harus mengeluarkan uang sebanyak itu jika blog ini jarang update.
  3. Waktu Untuk Maintain Wajib adanya untuk mengecek update theme, plugin dan tentunya update si Wordpress itu sendiri, dan itu wajib dilakukan untuk alasan keamanan.

Untuk saat ini ketiga hal tersebut adalah hal yang belum bisa saya penuhi 100% khususnya poin ke-2 dan ke-3. Without it Wordpress bisa menjadi mimpi buruk dikemudian hari dan itulah kenapa saya melakukan migrasi dan memilih Hugo.

penasaran kan sama Hugo? next time deh saya share lebih banyak lagi tentang Hugo kali ini cukup sekian sudah ngantuk juga hehe ok see yaa !

Baca juga